Hallo>>>><<<<<< Mat Datang......(^_^)..... HAAA...HA... (^_^)

Don't forget the time

Sabtu, 01 Januari 2011

CERPEN

GORENGAN “WECI CINTA” RASA LIMON TEA

Pagi yang cerah dengan matahari yang bersinar terang. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00WIB, saatnya heltik berangkat ke sekolah. Saat di tengah perjalanan menuju sekolah, tana sengaja heltik bertemu dengan teman-temannya di jalan, akhirnya heltik berangkat dengan teman-temannya dengan naik sepeda.
Ketika sampai di sekolah tak segan-segan heltik segera menuju kelasnya 9A saat melalui kelas di 9A, ternyata ada anak-anak laki-laki yang menghadang. Kemudian satu dari sekumpulan anak laki-laki itu menyapa heltik “ Hai.. mbak oleh kenalan Nggak???” Assalamualikum Mbak???”, kemudian Heltik menjawab dan segera pergi ke kelasnya. Dengan kompaknya teman anak-anak di sekitarnya menyoraki mereka berdua. Heltyk pun tersipu malu dengan wajah yang memerah merona wajahnya semakin tampak memerah ketika salah satu anak di sekitarnya berkata “ hayo heltik, ada apa hayo!!??” dengan wajah yang memerah heltik menjawab”nggak….Nggak”.
Saat di kelas, heltyk melihat teman-temanya sedang mengobrol. Ternyata mereka di sana sedang membahas tentang sinetron yaitu Inayah yang ada di indosiar saat Heltik berjalan menuju segerombolan perempuan salah satu darianak itu berkata ”Hai lihat inayah udah datang “heltik menjawab “waduh inayah terus sih yang di bahas”. Nggak ada yang lain apa???.(Tito berkata sambil memandang teman-teman di sekelilingnya) Dias pun berkata “ya udah Ari aja Ari nya ok” sita menjawab” ok lah friends.
Seperti biasa, istirahat pertama anak-anak pergi ke kantor ketika berjalan menuju katin Ari langsung menghadangnya, dia berkata” mbak assalamualaiukum?? (berharap heltik akan menjawab salamnya itu) ternyata heltik menjawab salamnya. Kemudian showad berkata “hai inaya?? Titis berkata “ kanjeng dosonya kamu ya What??”(Tanya Tities kepada showad,showad menjawab “ ya udahlah terima nasib “ heltik dan temannya menuju kantin.
Ketika jam masuk kelas kurang dari 15 meni,heltik cepat-cepat menuju kelas 9A tapi Ari dan showad siap menyambut kedatangannya heltik showad berkata ” Hey Heltik, sini loh “ (showad menyapa heltik sambil melambaikan tangannya), dengan tidak sengaja heltik dan Showad berbincang-bincang Ari pun ikut berbincang-bincang bersama mereka bersama mereka di sela perbincangan Ari dan Heltik, showad dengan sengaja membiarkan mereka berdua di sela perbicangan itu Ari menawari heltyk gorengan Heltyk berkata” itukan bahan dasarnya wortel yak an ?? “ (ary berkata dengan maksud bercanda). Jawab heltik “ nggak aku takut” dengan spontannya Ari berkata “ pa kam takut sama weei…. Seorang Heltik ternyata takut ma weei……..ha…ha…” (jawabnya dengan tertawa) heltik menyangkal “ nggak aku nggak takut, Cuma kalau makan itu pasti maunya sama cabe” jawab Ari lagi ” oh gitu…. Ya udah gak papa ko!”
Bel masuk kelas pun berbunyi. “ saatnya pelajaran dimulai, harap para siswa siswi masuk kelas masing-masing” Ari berkata ” Eh hel nanti bisa ngomong lagi Nggak??” jawabnya ary “ok nanti ku tunggu ok…….??” (jawabnya dengan senyum manis) heltik berjalan dengan senyum malu.
Bunyi bel istirahat pertama berbunyi” saatnya istirahat pertama di mula’ dengan tergesa-gesa ary menuju kelas 9a, ternyata anak-anak di kelas itu belum istirahat. Terpaksa ary menunggu anak-anak keluar.
15 menit kemudian anak-anak 9A keluar Heltik pun segera menemui ary didepan kelasnya.dia berkata ” Ari maaf ya, kamu sudah nunggu lama? (berkata dengan wajah yang gelisah)’’adu nggak papa lge” jawabnya. Tities temnnya berkata “oh ini ttha yang buat kamu gelisah tadi” pantas ada mas Aryonya sih?” (berkata sambil menyindir mereka berdua). Irma berkata (perkataanya membuat mereka semakin tersindir).sahut mirzai’’awas-awas”. Titis berkata lagi”what kamu jangan nganggu dong” (Tanya titis kepada showad), jawabnya “ya udahlah….. ya emang kenapa,… dia juga sahabatku” sahut Tities ok kita juga pergi…. Yo temen-temen!! “ (tities mengajak teman-emannya pergi’) lalu Heltik ikut pergi, kemudian Ari memanggil Heltik “ hei Heltik sii aja loh “ jawab Heltik ‘ emang kamu da perlu apa sih?? (katanya sambil berjalan menuju Ary). Jawab Ari ” aku boleh kenalan “ jawab Heltik “apa kenalan kan kita udah kenal,…. Kok sekarang mau kenalan?? (katanya dengan penasaran)” eh liat di bawah tu ada kodok’ (Ari bercanda dengan menunjukkan tangan ke bawah).dengan spontan dia kaget “ ah….ah…(sambil teriak ketakutan ) jawab Ari “ ha….ha.. (ary terawa) “jawab Heltik “ oh….jadi Cuma ngajak bercanda…. Ya udah ku pergi “jawab Ari ” eh…. Jangan pergi dong…. Ya udah kali ini kuserius” (katannya dengan meyakinkan Heltik).
Heltik berjalan menuju lab computer, lalu Ari mengikutinya, Heltik berkata”loh kamu kok ngikuti aku sih! Jawabnya’ loh ku kan uda janjian ma u ?” jawab lagi Heltik “ ya uda ngomong aja’, Tanya apa terserah sebagai narasumber yang baikkan harus ngerti reporternya” (jawab heltik bercanda) sahut ary ” ya kamu jangan marah dong “ ya uda ku ngomong”
Disaat suasananya sedikit redah ary berkata” lalu belmasuk berbunyi “ saatya peajaran akan dimulai’’ Tanya Heltik” Ari udah bel masuk….masuk sana?? Jawab Ari ”oh jadi u ngusir aku” sahutnya “ya nggak’ jawab Ari lagi “ eh tajinan mana sih” jawab Heltik ” ya uda nanti aja ngobrolnya di terusi ok” jawab Ari “0k, pulang sekolah di Xerok depansekolah oke” (tanyanya yang penhuh harapan). Jawab Heltik ”ok q tunggu” (jawabnya dengan senyum dan wajah yang memerah)
Tanpa terasa el pulang berberganti “saatnya pelajaran berakhir, selamatt jumpa dari esok hari”. Terdengar bel itu anak-anak bersiap-siap merapikan bukunya dan berdoa dengan tidak sabar pada Heltik berjalan ke Xerox depan sekolah.
Seperti yang disepakati Ari datang menghampiri heltik di Xerox, dia berkata “hay….hey …maaf lama??? jawab Heltik ”oh nggak apa-apa kok!!! Sahut Tities”waduh ada berita baru ne…. ehm….ehm…. !!! Tanya tities kepada ari “ari gimana positif pa negative??? Sahut Heltik”apaan sih??? Tanya ari lagi “hei…. Kamu mau pulangkan??” nggak kok??(jawabnya dengan menyanggkal)dita berkata ”pa sih ari kamu mau nganter heltik kan???”apaan sih nggak tadi dia mau ngomong ma aku “ Dita’ oh yach??? (Tanya dengan gurau).
Ari mncari empat duduk lalu ary memanggilnya, Heltik pun berjalan memenuhi panggilannya heltik berkata “mau ngomong apa?? Sahut ari” loh kamu kok kesini? Sahut heltik lagi” kamu tadi nyuruh aku ke sini ?? (tanyanya dengan marah) sahut ary lagi” nggak aku tadi nggak nyuruh kamu ke sisni aku tadi manngil dida ! jawab heltik” ya udah, kamu orang yang ngeselin banget! “katanya dengan sangat marah, sahut Ari ‘jawab heltik “ kurang kerjaan banget sich ?? jawab ari “ya kuminta ma’af hel??”
Kemudia terlihat angkotan berjalan ke utara dengan cepat hingga heltik berlari bermaksud memanggil anngkot itu namun angkotnya terlau cepat, akhirnya ary “berkata ‘ada apa ce hel”? jawabnya”angkotnya uda nggak ada….gara-gara kamu ne! (katanya seola ari yang menyebabkan) sahut ari “ya udah ayo…ku anter pulang?? Jawabnya “nggak aku ke pasar aja dulu (katanya dengan menolak ajakan ari) akhirnya heltik berjalan kea rah selatan menuju pasar.
Dita menyamperi ary, berkata “toh gimana c kok di biarkan pergi gitu c ?? samperin dong, bro!! jawab ary “ya udah…Doain yo?? Ari pergi mengikuti Heltik di belakangnya sepeda motorsecara diam-diam.
Setelah hamper menunggu sekitar 10 menit. Ari mengajaknya untuk menantarnya pulang, “hel udah siang lho…..ayo wes ku anter ketimbang kepanasan disisni”(namun heltik tetap berkukuh keras menunggu) ayo ….. ne loh udah siang…..nggak mungkin ada angkotnya”(katanya dengan berharap heltik mau menerima ajakannya), beberapa menit anggkotnya tak kunjung terlihat.
Akhirnya heltik diantar pulang di perjalanan itu mereka saling berbincang-bincang. Walau pun tadi heltik masih marah tapi rasa marah dan benci itu berubah menjadi sebuah ke akraban. Di perbincangkan itu ari menanyakan no HP telponnya tapi heltik tetap tidak mau member nonya.
Keesokan hari ketika heltik menuju kelasnya selalu saja dihadang. “Assalamualaikum” sahut heltik “ waalaikum salam” “hei…. Inayah) sapa showad kepada heltik) diam-diam ary mengikuti di belakang “ mbak boleh kenalan nggak? Katanya terdengar mengherankan dalam hatinya berkata”uhh aneh banget sih”. Dari situla heltik mulai membenci ary karena selalu menggodanya tanpa habis-habisnya.
Namun perasaan benci itu sedikit demi sedikit hilang, ketika mendekati ujian nasional. Disaat semua siswa-siswi kelas tiga saling meminta ma’af dan restu agar lulus ujian akhir.
Setelah semua ujian selesai,saatnya para siswa-siswi berekreasi ke Yogyakarta ketika waktu beranggkat rekreasipun tiba tepat pada bulan mei tanggal 13, sekitar pukul 07.00 anak-anak berkumpul di sekolah. Akhirnya mereka berangkat pada pukul 09.00 WIB ke Yogyakarta.
Dari bus 7 pariwisata, Heltik naik di bus no 4. Malam semakin terasa dingin, tapi semua itu tak akan terasa.
Sewaktu perjalanan berangkat, dengan senangnya anak-anak bergurau sampai-sampai mereka tertidur larut malam. Sayangnya sekitar pukul 02.30 ,obil yang Heltik naiki mogok di jalan selama hampir 1 jam lebih. Akhirnya mobil yang dinaiki Heltik tertinggal jauh. Saat bus mogok, anak-anak pada tidur. Ya, maklumlah mungkin kecapaian, soalnya tadi malem merekabercanda larut malam. Keesokan sekitar pukul 5 pagi, kami turun untuk sholat subuh di masjid. Perjalanan pun dilanjutkan, akhirnya sampailah di Jogyakarta. Sesampai disana kami bergegas menuju restaurant elit di Yogja yang biasa dikunjungi para wisatawan untuk makan pagi. Sayangnya saat bus yang Heltik tempati tiba bus yang lain sudah mau berjalan menuju candi Borobudur. Untungnya bus itu mau menunggu, akhirnya anak-anak pun mandi untuk mengisi waktu.
Tidak lama kemudian, kami berangkat menuju candi Borobudur. Namun setelah tiba disanan Heltik dan teman-temannya masih mau mandi, setelah mandi mereka berjalan mengelilingi candi dan ke puncak candi. Ketika hendak berjalan ke puncak, ternyata disana ada yang nunggu, siapa lagi kalau bukan anak kelas 9 Bhe. Dengan kegetnya Heltik dan teman-temannya berkata, “waduh ada apa ne?” sahut Ary, “Eh, darimana aja se? Q nunggu lama banget??” Irma jawab, “loh … yang suruh nunggu itu capa?” sahut Ari lagi, “Mau ke puncak candi kan??” (katanya sambil membelokkan pertanyaan Irma). Akhirnya mereka semua berjalan ke puncak candi.
Di perjalanan ke puncak itu, kita harus bersabar dari jalan sempit itu kita harus berdesak-desakkan dengan orang lain. Dengan terpaksa jalannya harus satu-satu deh. Biar mereka nggak takut hilang, mereka saling bergandengan. Dita berkata, “Eh, cowok dulu pa cewek dulu??” sahut Showad “Ya pasti cewek dululah,” sahut dita, “ya wes Q duluan yach!??”. Dengan cepatnya Ari menggandeng tangan heltik dan heltik menggndeng tangan Tia, tapi gandengan tangan Tia terputus saat berdesak-desakan. Untungnya di belakang Tia ada anak-anak lain.
Akhirnya sampai juga di puncak candi. Dengan cepatnya mereka mengambil posisi gaya foto untuk kenang-kenangan. Ari berkata, “hei … gimana??” jawab Heltik “Pa ce???” sahut Ari lagi, “Nggak jadi estz …?”, lihat helme ma Titris disana nggak, mereka uda jadian loh,” sahut Heltik, “Oh, yach tha. Makanya Q heran banget mereka kok akrab githo”. Baru sebentar di puncak candi kami harus turun menuju bus. Sayangnya diperjalanan pulang kami terpisah.
Sesampai di bus tempat kami parker, Heltik main bertemu dengan Sofi. Kebetulan bus yang ditumpangi sama dengan bus yang dinaiki Ari. Saat Heltik masuk lewat pintu belakang berteme dengan Helme, dia berkata, “Loh … ary ne lo Heltik nyamperin kamu” sahut Heltik “Eh, nggak Q mau ketemu Sofi kok” jawab ( jawabnya dengan menyangkal)Sofi “Siapa cari aku?” sahut Heltik “Aku Sof, bukunya kamu bawakan??” (lalu heltik kembali ke bus). Tidak lama kemudian Ari dan Helmi ke tempat Tities dan Ari ke tempat Heltik. Tak lama kemudian bus akan berjalan ke keraton, “Eh, nggak kembali ke bus kamu tha?”Kata Heltik. Sahut Ari, “Nggak Q pengen di sini kok”. Saat diperjalanan anak-anak saling bercanda ria senamg gemmbira.,Walaupun panas matahari menyengat mereka masih saja tertawa cekakak-cekikik di bus. Suasana semakin meriah ketika anak-anak bernyanyi. Heltik berkata, “Hey, cowok ternyata .. bisa nyanyi juga ya??” (maksudnya menyindir Ari yang sedang mengikuti nyanyia The Virgin) “Yach, bisa tha. Mang kamu mau request lagu pa ce??? Khusus buat kamu seorang west”. Sahut Heltik “Oh, yeach really?? Up toyou OK!” sahut Ari “Ok, bro!” (weh … dengan lantangnya).
Suasana semakin seru ketika Ari mulai melantunkan lagu Hijau Daun “Sampai kau bicara” hingga anak-anak pun bertepuk tangan dan berkata “weh so sweet” Hei ituloh, gimana ce” (nyanyia yang dilantunkannya seolah menunjukkan isi hatinya).
“Bila saatnya ku temukan Indah dihatimu”
“Apakah nanti dirimu masihkah milikku”
“cahaya kasihmu menghiasi seluruh hatiku” dan seterusnya. Mendengar itu semua, Heltik merasa terharu sampai-sampai meneteskan air mata. Ari berkata “Eh, … nangis ya???” sahut Heltik “Nggak kok (bergegas mengusap air matanya). Kata Ari “Oh, nggak usa terpesona kayak githu dong mbak??”. Akhirnya sampailah di keraton Jogyakarta.
Saat turun dari bus menuju keraton, Heltik menjauhi Ari, karena Heltik merasa malu berjalan-jalan sambil melihat barang bersejarah. T ernyata mereka bertemu juga. Tapi saat berpapasan Heltik malah menghindar.
Saat semua kembali ke bus Ari menengok di bus yang Heltik tempati. Untungnya Heltik ada di tempatnya. Ari berkata, “Da pa ce dari tadi u kok menghindar terus??” (katanya penuh tanda tanya besar) “Ya, west lah … Q tak ke busku dulu ya. Assalamu’alaikum!”. Akhirnya perjalanan pun dilanjutka ke Malioboro. Tapi sebelum ke Malioboro, kami mampir di rumah makan untuk makan malam dan sholat Isya’. Selesai dari itu, kami menuju ke Maliobor. Iilah tempat para wisatawan menghabiskan waktunya untuk belanja. Semua turun di parker dan bergegas ke Malioboro.
Heltik dan teman-temannya berjalan-jalan di Malioboro. Dengan tiba-tiba Ari, Helme, Showad, Gale dan Eka di belakang kami. Karena Heltik mencoba menghindari Ari, Heltik berjalan di depan sendiri. Lalu teman-temannya meniggalkan Hetik di depan. Hingga Ari mengikuti Heltik di belakang Heltik. Saat ditengok ke belakang ternyata mereka meninggalkannya, hanya ada Ari di belakang. Ari berkata “Hey, sendirian tha mbak??” Heltik jawab “Loh anak-anak ke mana??? (dengan herannya Heltik bertanya). Akhirnya dengan perasaan deg-degan mereka berjalan berdua. Karen awaktu uda malam dan hanya diberi waktu 3 jam di malioboro, Ari mengajak kembali ke parker bus “Hei, ayo kembali ke parker bus” (ajak Heltik). “Loh teman-teman gimana??” jawab Ari lagi “Anak-anak mungkin loh uda pulang, soalnya mereka bilang aku suruh ngawasi kamu” jawab Heltik “Loh, mang aku masih kecil ya harus diawasi”. Ari berkata lagi “Ya, mungkin, soalnya ku nyuruh mereka buat ngawasi kamu, tapi mereka nggak bisa, ya uda ku aja yang ngawasi”. Jawab Heltik lage “Eh, … sok perduir amet kamu, pakek acara ngawasin aku”. Jawab Ari, “Ya iyalah aku khawatir tau??”. Ku nggak mau kamu kenapa-kenapa tau nggak! Pa lage seseorang yang mengisi hatiku saat ini”. Jawab Heltik, “Oh yach”. Sahut Ari, “Ya uda, ayo pulang ntar ditinggal loh, mungkin anak-anak juga ada di bus”.
Diperjalanan menuju parkir, mereka berbincag-bincang. Ditengah perjalanan Ari menyuruh Heltik berhenti sejenak. Ari menyuruh Heltik menunggunya. Saat kembali di tangan kanannya membawa sebuah boneka. Ari berkata, “Eh … boneka ini bukan buat kamu loh”. Jawab Heltik, “Eh, sapa yang ngarep-ngarep”. Sahut Ari, “Ya west ayo pulang”. Hampir sesampai di bus yang dinaiki Heltik, Ari berkata “Hei, maaf ya ne bonekanya buat kamu” sahut Heltik “maaf, loh katanya buat seseorang???” (sambil mengasihkan bonekanya) sahut ary” yaw seseorang itu kamu” sahut Heltik “Tapi” (jawab dengan herannya) Ari “Uda, terima Ok, da. Assalamu’alaikum!”lalu ary pergi ke tempat bisnaya diparkir.
Dimalam ke 3 itu, Ari mengirim SMS ke Heltik ”Hey Bro wih ada yang lagi seneng ne baru dapet boneka…. eh jangan tertawa dong, jelek tau (‘_’) he … he “(katanya dengan ngeledek) lalu heltik membalasnya dengan “Ya, udah terserah deh!! MAKACIH BAGET BWT BONEKANYA yawww????” lalu Ari membalasnya lagi. “(^-^’) hE.. Heee…”. Akhirnya ngucapin makacih juga … . Boneka 2 khusus bwt u … U suka warna hijau kan … 2 Q kash U warna hijau … Save in your hearth OK”. Kemudian nie dia mengirim sms lage “Eh, uda dulunya Q ucapin MET BOBOK AJACH Nice Dream “(‘’)” sayangnya SMSnya itu tidak dibalas ma he;tik.
Dipagi hari ketika akan menuju restaurant untuk makan pagi. Ari mengirim SMS lage “Eh, bilang aja klw U jg laper ce??”. Sesampai di rumah makan, dan saat hidangan makanan siap disantap, Ari mengirim SMS lage “Nggak ku uda nggak laper kok, coz U da dr sini”. Setelah semua selesai makan, kami segera pulang menuju ke sekolah dan kembali kerimah masing-masing.
Akhirnya setelah 3 hari rekerasi, seminggu lage, wisuda akan dilaksanakan di gedung GBU. 3 hari sebelum wisuda Ari ke rumah Heltik untuk mengambil Flashdisk. Ketika mereka bertemu Ari berkata “Eh, wajah kamu kok pucat, matanya merah lage. Uda nangis yach??” namun Heltik mengelak “Eh, uda nggak usah nangis. Aku tau kamu sedih soalnya sebentar lagi kit aberpisah kan?? (niatnya agar Heltik terpancing) jawab Heltik “Sapa yang nangisin kamu, aku cuma sedih aku kan nggak bisa ketemu sama temen-temen kayak waktu SMP dulu” Jawab Ari “Oh, sabar itu cobaan. Gimana pun juga kamu harus meneruskan sekolah kan. Jangan nangis OK…oh yach aku pulang ya. Assalamu’alaikum!”.
Sehari sebelum acara wisuda, disorenya anak-anak berkumpul untuk gladi bersih di gedung GBU Lawang Sari. Namun saat pulangnya hamper menjelang jam 7. Akhirnya Heltik menerima SMS dari aRi “Eh…U g’ masuk tha???” balasHeltik “Q masuk KQ. Ne Q ge di GBU”. Tak lama kemudian Ari kembali ke gedung GBU itu. Hingga Ari mengajaknya pulang.
Keesokan paginya acara wisuda pun dimulai. Ari mengirim sms lage “Eh, jangan nangis loh …” balesnya “Ya Q g’ bkl nangis”. Acara wisuda pun selesai, suasananya penuh dengan keharuan. Apa lagi saat para guru dan siswa-siswi berjabat tangan.
Heltik keluar, lalu Ari berkata “Eh, ternyata nangis juga. Ayo ku anter pulang!” sahut teman Ari “Lah uda pa belum ce Ari???” (Tanya teman Ari kepada Ari). “Jadi-jadi, positif kok!!” lalu Ari mengantar Heltik pulang lage ke rumahnya.
Dua hari kemudian anak-anak ke sekolah untuk mengambil izajah. Empat jam pun berlalu hanya menunngu heltik datang ke sekolah. Lama kelaman ary ngerasa dia nggak bakal dating hingga merasa kecewa bahkan sempat ada pikiran untuk pulang.Tak lama kemudian heltik datang tak segan –segan menghampiri heltyk. Tapi ary mulai berpikir negative, ketika dia tau ada seseorang cowok disampingnya.Sebenarnya melihat cowok disampingnya itu Ary merasa kecewa dan kesedihan melandanya. Kemudian Ary menyapa heltik “ hai.. hel kemana dja sih??itu siapa??” sahut heltik”eh baru datanguda di inrtogsi kayak polisi aja!!” sahut Ary” iyalah tugas seorang polisi kan kayak githo, pakek disampingnya da cowok lagee!!!”sahut heltik “eh cemburu yaw???”sahut ary”ya iyalah kamu nggak ngerasa apa gimana perasaan ku ma kamu.??”(suasana hampa sejenak )”heltyk aku tau aku bukan siapa-siaoa bagimu, akhirnya hapanku sirna, karena kamu lebih mencintai dia” katanya kepada heltik. Jawab heltyk ‘Nggak kok, harapanmu nggak akan sirna “ jawab ary’’ kalau gihto… jika kamu pilih dia ambil gelang ini, jika kamu pilih aku ambillah kalung ini” (sambil melihatkan kalung dan gelang itu di telapak tangan ). Akhirnya heltyk pun megambil keduanya, dengan kaget dan geran Ary berkata “loh … maksudnya????” sahut heltyc”kamu jangan … heran dia kakak sepupuku” lalu dikembalikan kalung dan gelang itu ketelapak tangannya, dengan wajah yang memerah heltik berkata”mungkin besok aku akan berangkat ke Surabayah dan sekolah di sana” Ary pun kaget sahut ary” Apa???”sahut heltyk “kamu jangan takut hara pan kamu nggak sirna kok” sahut Ary lagi “kalau githo bawa kalung dan dealng ini, jika kamu memberiku kesempatan…. pakailah kalung dan gelang ini, saat kit bertemu”sahut heltyk “ok kan ku bawa kenang-kengaang ini, aku pergi dulu yaw???” (bejalanya heltik ke kakaknya ) dari jauh ari berkata” moga bisa ketemu lagi yaw??”sambil melambaikan tangannya.

Tidak ada komentar: